Dalam proses melamar pekerjaan, cover letter atau surat lamaran kerja adalah salah satu dokumen penting yang menjadi kesan pertama bagi perekrut atau HRD. Cover letter berfungsi untuk memperkenalkan diri, menekankan pengalaman dan keahlian, serta menjelaskan motivasi melamar posisi tertentu. Meskipun CV atau resume sudah menyertakan pengalaman dan kualifikasi, cover letter memberikan sentuhan personal yang bisa membedakan pelamar satu dengan yang lain. Artikel ini akan membahas tutorial membuat cover letter mulai dari struktur, bahasa yang digunakan, hingga tips agar surat lamaran terlihat profesional dan menarik.
Pengertian Cover Letter
Cover letter adalah surat yang dibuat oleh pelamar kerja untuk memperkenalkan diri kepada perusahaan, menjelaskan kualifikasi, pengalaman, dan motivasi melamar posisi tertentu. Cover letter biasanya disertakan bersama CV atau resume.
Ciri-ciri cover letter yang baik:
-
Menggunakan bahasa formal dan profesional.
-
Tertata rapi dan mudah dibaca.
-
Memiliki tujuan yang jelas.
-
Mencerminkan kepribadian dan kemampuan pelamar.
-
Tidak terlalu panjang, biasanya 1 halaman maksimal.
Tujuan Membuat Cover Letter
Beberapa tujuan cover letter:
-
Menarik perhatian HRD agar mau membaca CV.
-
Menjelaskan kualifikasi yang relevan dengan posisi yang dilamar.
-
Menunjukkan motivasi dan ketertarikan terhadap perusahaan.
-
Memberikan kesan profesional dan personal.
-
Menyampaikan informasi tambahan yang tidak tercantum di CV.
Struktur Cover Letter
Cover letter memiliki struktur yang jelas dan terdiri dari beberapa bagian:
1. Header
Bagian ini berisi informasi kontak pelamar dan perusahaan, mirip dengan format surat resmi.
Contoh Header:
Tips: Pastikan informasi kontak jelas dan profesional. Gunakan email resmi, bukan email lucu atau tidak formal.
2. Salam Pembuka
Gunakan salam formal, contohnya:
Jika nama perekrut diketahui, bisa langsung disebut:
3. Paragraf Pembuka
-
Tujuan: Memperkenalkan diri dan posisi yang dilamar.
-
Sertakan sumber informasi lowongan jika relevan.
-
Contoh:
4. Paragraf Tengah (Isi)
Paragraf ini menjelaskan kualifikasi, pengalaman, dan keahlian yang relevan dengan posisi yang dilamar.
-
Jelaskan pengalaman kerja atau proyek yang relevan.
-
Sertakan prestasi atau kemampuan spesifik.
-
Gunakan bahasa profesional, singkat, dan jelas.
Contoh:
5. Paragraf Penutup
-
Tujuan: Menunjukkan motivasi melamar dan harapan untuk bertemu atau diwawancarai.
-
Gunakan kalimat sopan dan profesional.
-
Contoh:
6. Salam Penutup dan Tanda Tangan
Gunakan salam penutup formal, misalnya:
Jika cover letter dikirim via email, tanda tangan digital atau ketik nama sudah cukup.
Tips Membuat Cover Letter Profesional
-
Sesuaikan cover letter dengan posisi yang dilamar. Jangan gunakan template yang sama untuk semua perusahaan.
-
Gunakan bahasa formal dan sopan, hindari bahasa santai atau slang.
-
Jangan menyalin CV; cover letter sebaiknya menekankan motivasi dan kemampuan spesifik.
-
Perhatikan panjang surat, idealnya 1 halaman.
-
Periksa tata bahasa dan ejaan, kesalahan kecil bisa menurunkan kesan profesional.
-
Gunakan format yang rapi, termasuk margin, spasi, dan font standar (Times New Roman, Arial, Calibri 11–12 pt).
-
Tunjukkan nilai tambah yang bisa Anda berikan untuk perusahaan.
-
Jika dikirim via email, gunakan subject email yang jelas, misalnya: “Lamaran Software Engineer – Budi Santoso”.
-
Gunakan kata kunci yang relevan dari deskripsi pekerjaan, agar HRD atau sistem ATS dapat mengenali kualifikasi Anda.
Contoh Cover Letter
Contoh 1: Cover Letter Umum
Contoh 2: Cover Letter untuk Fresh Graduate
Kesimpulan
Membuat cover letter yang profesional sangat penting untuk meningkatkan peluang diterima di perusahaan impian. Cover letter harus rapi, singkat, jelas, dan sesuai dengan posisi yang dilamar. Dengan mengikuti tutorial ini, pelamar dapat menulis cover letter yang menarik perhatian HRD, menekankan kualifikasi dan motivasi, serta memberikan kesan profesional. Praktik secara konsisten akan membuat kemampuan menulis cover letter semakin terasah dan meningkatkan peluang karier Anda.